Tribute to Teman Kuliah


Terlepas dari asa yang dimiliki semuanya yang berbeda namun ada beberapa hal yang menyatukan kami semasa kuliah di Diksatrasia FKIP Unigal. Keceriaan juga keharmonisan dalam bersahabat sangat kental dengan dibumbui oleh canda tawa pula duka dan lara.

Memang dari perbedaan tersebut memunculkan sebuah kesamaan baru yang sangat kami banggakan. Tak banyak hanya 6 orang kita bersama dari awal perjalanan, rintangan pertama kita ialah hengkangnya salah seorang teman kami yang sangat berpengaruh karena wangsit-wangsitnya yang sangat meyakinkan yakni Asep Nono (Si Wangsit), kenapa dinamai Si Wangsit karena kelakuannya itu penung dengan gambaran kejadian. Salah satu contohnya apabila Asep ga masuk kuliah pasti Dosen pun ga ada yang masuk, maka dari itu dinamai Si Wangsit.


Di akhir perkuliahan kami pun dengan sangat terpaksa meninggalkan kawan kami, ia seorang musisi yang tertinggal kereta untuk diwisuda. Bagus Suwondo Marhaendika tidak kebagian tiket untuk wisuda karena berbagai macam alasan.

Kita hanya tinggal berempat yakni Irfa, Arnov, Amlus dan Andri yang Alhamdulillah tetap bersama. Kami membuat sebuah lagu perpisahan untuk Bagus dan kawan-kawan lain, Kawan aku selalu merindukanmu.

Ambil lagunya

Image Hosting


Hadapi Semuanya

Kadang ku terpenjara pada pikiran kita
Memenjara rasa penat yang ada hanya menambah kepalsuan dan keiinginan
Mungkin ku takkan bisa sama tuk selamanya
Maafkan ini menyakitkan lepaskan ku pergi darimu tinggalkan kenangan bersamamu

Reff.
Tapi kita mesti berani,
hadapai semua kenyataan,
yakinkan ku akan kembali,
dan kebangkan cintamu lagi.

Mungkin ku takkan bisa sama tuk selamanya
Maafkan ini menyakitkan lepaskan ku pergi darimu tinggalkan kenangan bersamamu

Reff.
Tapi kita mesti berani,
hadapai semua kenyataan,
yakinkan ku akan kembali,
dan kebangkan cintamu lagi.


Posting Komentar

0 Komentar