Kalimat di atas, semata-mata dalam konteks
Urutan pertama yang paling populer dari definisi kata cinta bisa jadi adalah untuk hubungan
Sepasang insan yang berkomitmen untuk saling mencinta, masing masing memiliki keinginan, harapan dan tuntutan atas pasangannya. Sang pria ingin wanitanya selalu terlihat cantik, selalu disampingnya, selalu memperhatikannya, selalu ingat padanya dan lain-lain, dan lain sebagainya lain dari yang lain, pokoknya semua hal yang membuat hatinya senang dan puas. Sekali saja dia melihat kekasihnya bersama pria lain, dia tak akan suka! Apa yang akan terjadi? Macam-macamlah, bisa saja sang pria akan menginterograsi, memarahi, mungkin juga menangis, atau lebih kasar lagi sang wanita akan ditampar “ceplak tepat di pipinya yang merah merona”!
Eh-eh kok gitu sih? Katanya cinta? Ya, itulah cinta, makian, hujatan amarah bahkan kekerasan fisik sebagai cerminan cinta. Diantara keagungan cinta yang memberikan dan menjanjikan kenikmatan, cinta mengandung ekspektasi atau harapan yang kaku, tidak fleksibel, dan tanpa reserve. Sedikit saja tergores, sakitnya seperti luka yang menganga bahkan sudah digerogoti belatung” betaaaapa sakitnya”! Tidak ada yang suka terluka. Apalagi bila rasa cinta itu dimiliki secara massal, bencana yang akan tiba.
Enggak ada larangan buat jatuh cinta. Anda yang sedang dilanda cinta saat ini, apakah saya menyinggung Anda? Saya minta maaf. Saya takut Anda tidak suka dengan saya, karena saya juga sedang jatuh Cinta.
Nah bagi Anda yang belum mencintai apapun, siapapun dan dimanapun masih beranikah jatuh cinta?
2 Komentar
dengan cinta kita jadi berbeda :X
BalasHapusaku benci masa lalu dari kekasihku
BalasHapus